Belanja memang merupakan kegiatan yang cukup menyenangkan, tentunya kalau ada uangnya. Namun, kalau keseringan belanja dan bukan belanja yang tepat, tentunya akan menjadi boros dan mengganggu pos-pos satpam keuangan yang lain. Nggak ada salahnya dengan belanja, asalkan sesuai dengan kebutuhan dan memang barang yang akan dibeli adalah barang yang dibutuhkan, silahkan dibeli.
Kalau di artikel sebelumnya gw baru aja nulis tentang Tips Membiasakan Membaca Buku yang didalamnya ada rule untuk membeli, maka kali ini gw akan memberikan tips gimana caranya supaya lo bisa menghemat pengeluaran dan menekan kebiasaan belanja yang kurang penting.
Nah, di artikel sebelumnya, gw menganjurkan lo untuk masuk ke toko terlebih dahulu, kemudian hal ini akan membuat lo menjadi tertarik untuk membeli. Kebalikannya, karena memang tujuannya untuk menekan belanja yang kurang penting, gw sarankan lo untuk nggak masuk ke toko barang yang menurut lo memang sedang lo kurang butuhkan.
Karena lo nggak jadi masuk ke toko tersebut, minimal lo nggak akan lihat barang-barang yang ada di toko tersebut, kalau lo nggak lihat, berarti nggak ada yang dibeli kan?
Tips kedua yang bisa lo lakuin adalah membuat urutan skala prioritas, please untuk meletakan sedekah dan tabungan diurutan paling atas. Karena lo udah siapkan dana untuk sedekan dan tabungan di awal bulan, maka sisa-sisa kehidupan uang lo akan bisa lebih termanfaatkan lebih bijak. Gw lebih sarankan 10% untuk sedekah dan 10% untuk tabungan, 80% nya bisa lo olah lagi deh.
Untuk membuat urutan skala priorotas, nggak perlu harus yang rumit banget, cukup buat aja pemasukan lo berapa, kemudian tulis dengan rencana pengeluaran lo apa aja dengan diberi nomor dan diurutkan dari yang paling penting, misalnya 1.sedekah 2.tabungan 3.memberi orang tua 4.bayar kuliah 5.bayar pulsa dan internet 6.uang transport 7.makan 8.belanja 9.nonton.
Lo juga perlu untuk membuat alokasi untuk belanja dan have fun, jadi lo bisa tetap belanja tetapi tetap terkontrol, dan lakukan aktifitas belanja diakhir bulan, sehingga nggak ganggu anggaran yang lainnya.
Biasanya, karena skala prioritas sudah dibuat, maka pengaturan keuangan akan menjadi lebih mudah. Karena lo sendiri yang buat rencana keuangan lo sendiri, maka lo HARUS untuk menepati dan menjalankan isinya dengan bijak.
Yang terakhir adalah sadar dan sabar, sadar kondisi keuangan lo, dan sabar untuk menunda kesenangan.
Let’s do it 😀
Jefry says
Kalau saya membaginya menjadi 3 skala, primer, sekunder dan tersier, dengan begitu selain menghemat pengeluaran saya dapat mengetahui mana yang lebih menjadi yang utama dan tidak..
ulasannya sangat menarik, nice share