Pentingkah Cemburu Dalam Suatu Hubungan ?

Kadang, yang dibilang cemburu itu bisa berarti negatif dan bahkan bisa berarti positif. Mengapa bisa negatif dan mengapa juga bisa positif. Saya akan mengupas dari segi negatif terlebih dahulu.  Apapun yang berlebihan tidak bisa ditolerir dan bisa menjadi baik. Malah sebaliknya,menjadi tidak baik. Sama halnya dengan kecemburuan yang dikhususkan dalam konteks hubungan percintaan. Kecemburuan yang berlebihan akan membuat pasangan merasa tidak nyaman dan tidak dipercaya.

Sebagai contoh : seorang istri yang terus-terusan membombardir pertanyaan-pertanyaan yang dilandaskan kecemburuan. *darimana saja kamu? Pergi dengan perempuan lain ya? Atau *abis telpon perempuan lain? Atau juga *abis chatting sama perempuan mana?

Pertanyaan-pertanyaan seperti di atas yang menunjukan rasa kecemburuan yang berlebihan. Lain halnya,jika pasangan mempunyai masa lalu yang tidak baik mengenai hubungan dengan lawan jenisnya di luar pasanganya. Mungkin,bisa sedikit waspada dan dengan menunjukan sikap cemburu yang sewajarnya dan tidak dilebih-lebihkan.

Ada lagi kasus lain yang memungkinkan perempuan terlalu mencemburui pasanganya, yaitu ketika si laki-laki tidak pernah memberikan perhatian terhadap pasanganya. Kadang kecemburuan itu diperlukan di dalam suatu hubungan, karena jika tidak ada, maka bisa timbul perasaan seperti *si dia tidak sayang,tidak care,dan lainya.

Bisa dibilang kecemburuan juga dibutuhkan dalam suatu hubungan, yang bisa diartikan sebagai kecemburuan positif. Sebenarnya mengapa diartikan positif : karena jika porsinya pas dan tidak berlebihan maka semua akan baik-baik saja,bahkan Jelas jika positif maka akan menambah keharmonisan suatu hubungan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kecemburuan dibutuhkan dalam suatu hubungan.